Inilah 7 Posisi Seks yang Terinspirasi dari Game of Thrones

Serial televisi ‘Game of Thrones’ (GOT) memasuki musim terakhirnya. Inilah 7 Posisi Seks yang Terinspirasi dari Game of Thrones

Episode pertama dari musim ini telah tayang beberapa hari lalu. Tentunya para penggemar akan setia menyaksikannya hingga episode terakhir. Di sisi lain, euforia GOT telah menginspirasi banyak hal. Bahkan berbagai brand ada yang mengusung produknya dengan tema serial televisi tersebut.

Tapi tahukah Anda, GOT ternyata juga bisa menjadi inovasi untuk posisi bercinta. Tak percaya? Simak ulasannya berikut ini.

1. King’s Landing

Pada posisi ini, wanita bisa berlutut sambil menegakkan tubuhnya dan membuka paha secara lebar. Sementara pria berada tepat di depan alat kelamin wanita untuk melakukan oral seks.

2. The Valar Dohaeris

Pada posisi ini, pria bisa duduk bersandar sementara wanita duduk menghadapnya. Bersantailah dengan posisi ini. Pria bisa merangsang wanita dengan fokus pada penetrasi, payudara, atau bahkan sekadar berciuman.

3. Littlefinger

Untuk melakukan posisi ini, wanita kembali harus berlutut dengan menegakkan tubuhnya namun merapatkan kedua kakinya. Kemudian pria bisa mengikuti posisi wanita sambil melakukan penetrasi dari belakang sehingga posisi kaki wanita berada di antara kaki pria. Selain melakukan penetrasi, pria juga bisa meremas payudara dari belakang atau melakukan kecupan romantis di leher.

4. Theon’s Great Joy

Dalam posisi ini, pria dan wanita mengambil posisi memanjang. Di mana mereka tidak saling berhadapan melainkan menjauh tapi penetrasi tetap bisa dilakukan.

5. Bend The Knee

Ini adalah posisi lain untuk oral seks. Wanita bisa berdiri sementara pria melakukan oral dari bawah dengan berlutut. Lalu salah satu kaki wanita bisa disampirkan pada bahu pria.

6. Mother of Dragons

Posisi ini hampir mirip dengan woman on top. Pria bisa berbaring sambil mengangkat pinggul saat melakukan penetrasi. Sedangkan wanita berada di atas dan bertumpu pada lututnya.

7. Dornish Three-Way

Untuk melakukan posisi ini membutuhkan kekuatan dari pria. Sebab wanita akan mengaitkan kakinya di pinggang pria sementara pria berdiri sambil menggendong wanitanya.