Monday, February 25, 2019

Faktanya, Wanita Lebih Bergairah dengan Vibrator Ketimbang Mr. P


Perilaku seksual berkembang sejalan dengan zaman yang semakin maju. Faktanya, Wanita Lebih Bergairah dengan Vibrator Ketimbang Mr. P
Pernah mendengar seseorang yang hasratnya akan memuncak ketika dia melihat pasangannya bersetubuh dengan orang lain? Hal semacam ini masih tabu di masyarakat. Beberapa orang menganggap ketika membahas hal seperti ini, ada pedoman yang mesti dipatuhi dan itu tidak bisa dicari jalan tengahnya. Makanya, masih ada beberapa kelompok masyarakat yang menolak pembahasan sex education.
Terlepas itu, sex education penting untuk tahu bagaimana bersikap pada orang yang Anda anggap memiliki ketertarikan. Education sex juga penting untuk menjaga diri dari kekerasan seksual yang dilakukan terselubung.
Nah, membahas masalah seksualitas, apakah Anda tahu kalau ternyata beberapa perempuan bisa merasa puas dengan penggunaan vibrator sebagai alat menetrasi Miss V-nya? Apakah hal ini salah dan mungkinkah itu terkait dengan penyimpangan seksual?
Dilansir dari Metro.co.uk, seorang ahli seks, Dr Becky Spellman, menegaskan kalau penggunaan vibrator untuk Miss V itu wajar dan tidak salah! Beberapa perempuan menganggap vibrator bisa sangat efektif dalam membantu dia mencapai orgasme sehingga perempuan sering menikmati alat ini.
“Memilih kesenangan yang sehat pada aktivitas seksual dalam bentuk apa pun tidak sama dengan kecanduan,” kata Spellman.
Rumor tidak berdasar tentang vibrator membuat adanya kesalahpahaman tentang alat ini. Bahkan, di masyarakat ada yang menganggap kalau perempuan sudah menggunakan vibrator, dia akan merasa tidak membutuhkan Mr P untuk bisa mencapai orgasme. Hal seperti ini mesti diklarifikasi.
Dokter Spellman menuturkan, apabila benar ada masalah kecanduan menggunakan vibrator, mungkin itu berasal dari kecemasan beberapa pria kalau wanita mungkin mulai lebih suka vibrator untuk berhubungan seks dibanding laki-laki. Atau juga kecemasan mendalam yang dimiliki beberapa pria terkait dengan kinerja seksual mereka.

0 comments:

Post a Comment